Beberapa cara berburu biawak

Beberapa cara berburu biawak

Biawak adalah salah satu binatang melata yang di beberapa tempat juga diburu karena rasa dagingnya yang enak dan minyak yang dihasilkan dari lemak perutnya dipercaya dapat mengobati luka.

Untuk berburu biawak ada berbagai macam cara, ada yang dengan memakai setruman ikan yaitu dengan mencari biawak di habitat mereka dengan mensetrum lokasi lokasi (pinggiran aliran sungai kecil yang ditumbuhi rumput atau ada gundukan sampahnya) yang diperkirakan ada biawaknya, karena biawak sangat pandai berenang dan dapat menahan nafas didalam air dalam waktu yang lama.
Cara selanjutnya adalah dengan menggunakan senapan angin, ini adalah cara yang banyak kita lakukan, untuk mendapat hasil yang maksimal maka kita juga harus mengetahui kebiasaan hidup biawak itu sendiri, seperti mereka keluar pada siang hari, di pagi hari saat mentari mulai terik sekitar jam 10 pagi biasanya mereka berjemur, biawak juga pandai memanjat, paling sering mereka bersarang di rumpun bambu, jika ada bambu yang berada di pinggiran sungai maka itu adalah tempat kesukaan mereka, dan pada siang hari biasanya mereka memanjat batang bambu yang agak rubuh.
Selain dari itu biasanya biawak memang perlu dipancing agar mau keluar dari sarangnya, cara yang paling ampuh adalah dengan menggunakan telur busuk yang kita pecah sedikit dan kita letakkan di sekitar tempat kemungkinan mereka berada.
Namun ada lagi cara unik yang mungkin juga bisa anda coba, yaitu dengan menggunakan batu dan jeroan, caranya batu kerikil sekitar satu ember kecil kita lumuri dengan darah dan jeroan binatang, setelah itu kita letakkan di sekitar sarang, maka biawak akan keluar dan memakan jeroan sekaligus batu yang kita taruh, alhasil mereka tidak akan bisa lari lagi.. Memang unik, tapi orang kampung banyak juga yang menggunakan cara ini...
Powered by Tama BlackBerry®

Cara membuat peredam senyap murah dan cepat dalam 5 menit

Cara membuat peredam senyap murah dan cepat dalam 5 menit

peredam atau silencer adalah perangkat tambahan yang di gunakan dalam senapan yang berguna untuk membuat pelan atau meredam suara yang dihasilkan dari senapan tersebut, baik senapan api maupun senapan angin, kalau itu kan pastinya semua sudah tahu, nah sekarang saya akan bahas bagaimana cara kita untuk membuatnya dengan perangkat sederhana dalam waktu yang cepat namun dengan hasil yang maksimal.

yang akan kita bahas adalah untuk membuat peredam senapan angin, karena berdasarkan pengalaman saya peredam yang senyap harganya sangat mahal, sekitar satu jutaan, paling murah 200 ribuan, kalau yang dibawah seratus ribu pasti tidak memuaskan.
langsung aja kita siapkan bahannya, kita siapkan paralon dari besi atau almunium, untuk kesenyapan jauh lebih baik jika menggunakan besi, namun akan menjadi lebih berat, semakin tebal media akan semakin bagus. atau lebih mudahnya kita beli peredam yang murah terus kita bongkar isinya dan kita dunakan tabungnya saja.
sebelum dilanjut silahkan lihat gambar berikut :

seperti yang terlihat pada gambar, peredam yang akan kita buat memang sangat sederhana sekali, namun sekali lagi silahkan coba dan lihat hasilnya, pasti anda akan puas.
peredam hanya akan terdiri dari tabung luar dan sekat saja, untuk sekat bisa ditambah satu lagi, tapi jangan terlalu banyak, idealnya dua saja.
jangan kasih apapun didalamnya, seperti glasswool, karpet atau apapun juga, biarkan saja tepap kosong, untuk sekat jika anda kesulitan untuk nyari silahkan pakai saja tutup botol air minum mineral, seperti yang saya gunakan untuk peredam saya.
nah.. pasti dalam lima menit bisa jadi... tapi tetap akan menjadi peredam senyap, kenapa demikian? berikut alasannya :

sistem kerja atau cara kerja peredam yang lkita buat adalah dengan memecah suara yang keluar dari laras senapan ke dalam sekat pertama, sehingga yang masuk ke sekat kedua hanya gema dari sekat pertama tadi, dan yang masuk ke sekat ketiga adalah gema dari sekat kedua, alhasil yang keluar dari pucuk peredam sangatlah senyap, sehingga kita perlu perhatikan hal hal berikut ini :
gunskan diameter peredam yang sesuai, jangan terlalu kecil.
panjang peredam jangan terlalu pendek,
jarak sekat jangan terlalu dekat, karena jika terlalu dekat maka suara yang masuk tidak semuanya bisa pecah dan akan masuk ke sekat berikutnya.
dengan tidak memakai karpet atau glasswoll maka ruang dalam sekat akan semakin besar, dan suara akan pecah disana, berbeda jika ruang dalam sekat sempit.
berikut ulasan dari saya, silahkan coba dan anda pasti puas.... wassalam..
jika puas tinggalin komentar ndan.....