Umpan galatama lele juara tanpa ribet

Umpan galatama lele juara tanpa ribet

umpan bagi para pemancing galatama memang menjadi faktor yang dominan yang dapat menentukan baik dan tidaknya hasil pancingan, namun kebanyakan racikan umpan sangat ribet menggunakan banyak bahan dan takaran yang harus sesuai, untuk yang satu ini sangatlah mudah dan gak ribet

umpan yang saya maksudkan adalah dengan menggunakan daging biawak.
caranya adalah kita sembelih biawak dan kita tampung darahnya, jangan dibuang, kemudian kita pisahkan daging biawak dari tulang dan kulitnya, setelah itu kita ambil juga gajih atau lemak biawaknya.

pertama kita masak dulu lemak biawak tersebut dengan cara memanasinya hingga menjadi minyak,
kemudian daging biawak kita potong kecil kecil atau bisa juga dengan di belender
setelah itu kita campurkan darah dan minyak biawak tersebut menjadi satu kemudian diaduk rata
setelah itu kita simpan dalam lemari pendingin, dan umpan siap kita gunakan sewaktu waktu.
aroma amis dari daging dan darah biawak akan segera menarik lele untuk segera menyantapnya.

Cara memancing biawak

Cara memancing biawak

untuk berburu biawak kadang bisa dilakukan dengan cara yang mudah hanya dengan alat yang sangat sederhana sekali, yaitu dengan memancingnya seperti halnya saat kita memancing ikan, untuk memancing biawak kita tidak menggunakan senar selayak saat kita memancing ikan, namun tali yang kita gunakan adalah dari bahan kawat baja (seperti kawat rem) dan kail yang digunakan adalah buatan sendiri dengan menggunakan batang besi yang kita buat menyerupai kail namun dengan ukuran yang jauh lebih besar sekitar 5 sampai dengan 10 cm, namun juga jangan terlalu besar, karena jika terlalu besar justru biawak tidak akan mau menelannya.
kail dibuat sangat lancip agar mudah menembus daging biawak, setelah itu kita gunakan umpan ikan mati, usus ayam mentah, belut mati dll yang penting daging dan berbau amis.
setelah itu kita tempatkan pancing kita di tempat yang telah kita ketahui sebagai sarang biawak, bisa berupa lubang atau rumpun bambu.
tali kawat yang dipakai bisa juga kita dobel dengan tali tambang ukuran kecil, tali yang diperlukan sekitar 3 sampai dengan 5meter, ujung tali kita ikatkan dengan erat ke batang pohon atau apapun yang terdapat di sekitar lokasi yang kita anggap cukup kuat, kemudian umpan kita taruh dan selanjutnya kita tinggal, alangkah baiknya jika kita meletakkan umpan pada sekitar jam 8 pagi, karena biasanya biawak akan keluar pada sekitar jam 9 atau 10 pagi untuk berjemur, setelah itu kita tunggudari tempat yang agak jauh atau kita tinggal pulang dan kita lihat lagi beberapa jam kemudian.

cara yang lain adalah dengan menggunakan batu kerikil,
caranya adalah dengan mencampur batu kerikil sekitar satu ember dengan darah dan jeroan ayam, setelah itu letakkan di tempat yang kikta yakini ada biawaknya, setelah itu kita tunggu dari tempat yang agak jauh.
biawak datang kemudian memakan batu yang telah kita campur darah dan jeroan tadi tidak akan bisa lari karena perutnya penuh dengan batu, jadi kita tinggal menangkapnya dengan sangat mudah.
namun jika anda menggunakan cara ini maka jangan ditinggal terlalu lama, karena biawak masih bisa berjalan meskipun sangat lambat sekali, berbeda dengan cara pertama yang biawaknya terikat oleh kawat pancing.

namun jika anda ingin lebih tokcer lagi silahkan gunakan cara kedua plus senapan di tangan, dijamin joss boss..

Mengatasi masalah setelan Telescope senapan angin yang mudah berubah ubah

Mengatasi masalah setelan Telescope senapan angin yang mudah berubah ubah

setelan telescope yang berubah ubah biasanya adalah penyakit senapan angin yang paling membuat stress, karena kita merasa senapan angin kita sudah grouping tapi saat ada buruan yang enjoy dan menantang kita untuk menembak ternyata.. cetar.. meleset..
untuk mengatasinya kita akan menilik beberapa kasus penyebabnya dan mengupas bagaimana cara mengatasinya:

1. kemungkinan saat kita menstel senapan angin kita sedang ada angin yang berhembus dengan kecepatan rata-rata atau stabil, jadi laju peluru akan dibelokkan ke arah dan jarak yang sama, ini memang sepele namun biasanya memang bisa mengecoh kita, jadi pastikan tak ada angin yang mengganggu penstelan telescope kita.

2. kemungkinan yang menstel terlalu lama dan mengeluarkan banyak sekali tembakan, karenanya laras menjadi memuai karena panas akibat gesekan peluru, jadi begitu dingin arah tembakan akan berubah lagi.
untuk mengatasinya adalah kasih jeda istirahat setelah 3 atau 5 tembakan agar suhu laras senapan menjadi normal lagi, dan baca juga cara stel telescope yang benar  untuk lebih efisiensi peluru saat menstel

3. kemungkinan berikutnya adalah per telescope kita sudah lemah atau lensa telescope kendor, ciri cirinya adalah biasanya arah jarum pensetel telescope antara yang atas dan yang bawah tidak tegak lurus saat sudah grouping, untuk selengkapnya silahkan baca ini :  cara stel telescope yang benar  cara mengeceknya setelah setelan grouping maka ketok atau hentakkan senapan kita kemudian coba lagi, biasanya hentakan akan mengubah arah peluru sedikit demi sedikit. bisa diperbaiki dengan membongkarnya dan mengganjalnya, namun beresiko akan menjadi mengembun saat udara dingin atau kena hujan,

4. jumlah pompa yang tidak stabil, memang sangat sepele namun sebenarnya sangat penting untuk menggunakan tekanan angin yang stabil, biasanya ini  hanya berpengaruh pada perubahan arah peluru di atas atau dibawah target saja, misal kita stel pada jarak 30 meter dengan 4 kali pompam setelah kita pompa sebanyak 10 kali ternyata peluru jatuh di atas sasaran.

5. alur laras senapan yang sudah aus atau bermasalah (misal kotor, berkarat dll) untuk mengatasinya kita coba dulu membersihkan laras senapan angin kita dulu, sampai benar benar bersih, hingga tak ada kotoran atau minyak yang menempel, setelah itu silahkan dicoba lagi, jika masih saja bermasalah mungkin harus : di lem biru alias "di lempar beli yang baru"

cara memancing musang agar mau keluar dari rumpun bambu, berburu musang

cara memancing musang agar mau keluar dari rumpun bambu, berburu musang

Rumpun bambu adalah rumah kesukaan musang, selain tempatnya yang tidak mudah dijangkau oleh juga menjadikan musang aman karena keberadaannya tidak bisa dilihat dari luar oleh para pemburu, dan jika kita ingin berburu musang tentu saja kita harus tahu bagaimana cara agar si musang itu mau keluar dari tempat persembunyiannya, karena memang  seringnya ia ngacir ke dalam saat melihat para pemburu datang atau dia belum keluar sarang saat kita datang.

sebelum kita menjalankan operasi tentu saja kita harus tahu dulu kalau di rumpun bambu tersebut memang benar benar ada musang nya, bisa jadi memang saat kita berburu kita melihat si musang masuk ke dalam rumpun bambu itu, atau memang ada tanda tanda keberadaannya seperti kotoran musang, lubang jalan masuk dari bawah rumpun, dan lain sebagainya.

jika rumpun bambu yang menjadi target tidak begitu besar dan rapat maka caranya bisa sangat mudah, karena kita hanya perlu membuat kegaduhan di sarangnya tersebut dengan memukul mukul dan menusuk nusuk rumpun bambu tersebut dengan menggunakan sebuah galah, maka si musang yang merasa terancam akan segera ngacir keluar yang biasanya ia akan naik ke atas bambu dan ingin pergi dengan melompat ke pohon pohon lain di dekatnya, maka dari itu cara ini hanya bisa dilakukan oleh minimal 2 orang, yaitu dengan cara salah satu orang membuat kegaduhan dan yang lain mengawasi pergerakan si musang dan segera menjatuhkannya jika sudah memungkinkan.

namun jika rumpun bambu terlalu lebat dan luas maka tentu saja cara pertama tadi tidak bisa dilakukan, untuk mengatasinya kita hanya perlu memancingnya keluar dengan aroma makanan, kita taruh umpan di rumpun bambu tersebut dengan cara menggantungnya, sebenarnya dengan menaruhnya saja di sekitar rumpun juga bisa, namun akan lebih sulit karena si musang lebih enjoy jika masih merasa di sarangnya, dan gangguan dari binatang lainpun bisa di minimalisir.
umpan yang bisa digunakan seperti pisang dan nangka, kedua buah tersebut sudah terbukti ampuh karena memang kedua buah ini memiliki aroma yang sangat kuat,.