kail dibuat sangat lancip agar mudah menembus daging biawak, setelah itu kita gunakan umpan ikan mati, usus ayam mentah, belut mati dll yang penting daging dan berbau amis.
setelah itu kita tempatkan pancing kita di tempat yang telah kita ketahui sebagai sarang biawak, bisa berupa lubang atau rumpun bambu.
tali kawat yang dipakai bisa juga kita dobel dengan tali tambang ukuran kecil, tali yang diperlukan sekitar 3 sampai dengan 5meter, ujung tali kita ikatkan dengan erat ke batang pohon atau apapun yang terdapat di sekitar lokasi yang kita anggap cukup kuat, kemudian umpan kita taruh dan selanjutnya kita tinggal, alangkah baiknya jika kita meletakkan umpan pada sekitar jam 8 pagi, karena biasanya biawak akan keluar pada sekitar jam 9 atau 10 pagi untuk berjemur, setelah itu kita tunggudari tempat yang agak jauh atau kita tinggal pulang dan kita lihat lagi beberapa jam kemudian.
cara yang lain adalah dengan menggunakan batu kerikil,
caranya adalah dengan mencampur batu kerikil sekitar satu ember dengan darah dan jeroan ayam, setelah itu letakkan di tempat yang kikta yakini ada biawaknya, setelah itu kita tunggu dari tempat yang agak jauh.
biawak datang kemudian memakan batu yang telah kita campur darah dan jeroan tadi tidak akan bisa lari karena perutnya penuh dengan batu, jadi kita tinggal menangkapnya dengan sangat mudah.
namun jika anda menggunakan cara ini maka jangan ditinggal terlalu lama, karena biawak masih bisa berjalan meskipun sangat lambat sekali, berbeda dengan cara pertama yang biawaknya terikat oleh kawat pancing.
namun jika anda ingin lebih tokcer lagi silahkan gunakan cara kedua plus senapan di tangan, dijamin joss boss..